Saya termasuk salah satu dari sekian banyak pecinta film Hollywood. Tapi jujur aja, dulu wawasan saya tentang dunia perfilman Hollywood cuma terbatas di film-film modern (produksi 1990an-sekarang). Nah, pas tahun lalu, jamannya saya masih PKL buat tugas akhir kuliah, wawasan saya mulai meluas. Salah satu temen PKL saya, sebut aja Jay, punya hobi streaming video yutub kalo lagi senggang di kantor. Biasanya saya dan temen-temen yang lain kalo kebetulan lagi nganggur ikutan nimbrung nonton. Suatu hari si Jay ini nyetel film 12 Angry Men. Pertama-tama saya gak ngerti film apaan tuh. udah item putih filmnya, jadul, gak ada subtitlenya lagi (well, saya termasuk agak lemot kalo harus nonton film tanpa subtitle. Nyerna alurnya jadi lama hehehe). Tapi lama-kelamaan saya tertarik sama film itu. Makanya saya bikin ulasannya disini
(tentunya ala amatiran hehe), biar blogger tau betapa kerennya film itu. FYI aja, 12 Angry Men ini peringkat 8 dari TOP 250-nya IMDb dengan rating 8,9 loh. Keren kaaaaan?
(tentunya ala amatiran hehe), biar blogger tau betapa kerennya film itu. FYI aja, 12 Angry Men ini peringkat 8 dari TOP 250-nya IMDb dengan rating 8,9 loh. Keren kaaaaan?
12 Angry Men ceritanya berlatar belakang dunia peradilan, tepatnya persidangan atas suatu kasus pembunuhan yang tersangkanya adalah remaja berumur 18 tahun. Untuk mutusin apakah anak itu bersalah atau nggak, 12 orang juri yang semuanya laki-laki dari berbagai macam latar dan profesi berkumpul buat musyawarah selama jeda persidangan.

Awalnya, sebelas orang langsung menyatakan si remaja tadi bersalah. Nah, satunya lagi (si juri no. 12) ternyata unik sendiri nih. Dia merasa gak seharusnya semua orang bilang remaja itu bersalah terlalu dini. Dia bujuk semua juri untuk kembali bahas semua bukti dan keterangan para saksi dari berbagai point of view. 12 orang, 12 kepala dengan karakter, ego, pemikiran, dan pendapat yang berbeda-beda. Blogger bayangin aja tuh gimana susahnya menentukan kata sepakat. Singkat cerita, musyawarahnya berlangsung alot nih blogger. Perlahan namun pasti, juri no. 12 ini berhasil membuka pandangan para juri lainnya sampe akhirnya keadaan berubah 180 derajat. Sebelas orang menyatakan si remaja nggak bersalah, dan satu orangnya lagi pasrah ngikut keputusan terbanyak.
![]() |
| (Juri ke-12 yang pendapatnya beda sendiri) |
Terus apa dong yang bikin 12 Angry Men ini wah banget sampe bisa dapet rating segitu tinggi? Tenang blogger, bakal saya kupas nih satu-satu.
Menurut saya, feel dari karakter masing-masing juri di film ini bener-bener dapet banget. Ada yang nyolot, ngeselin, tukang ikut-ikutan, sampe yang punya pendirian teguh juga ada. Dan masing-masing aktornya bisa membawakan perannya dengan baik dan natural. Salut!
![]() |
| Juri yang nyolotnya minta ampun. Hih! |
Selain itu, pesan moral dari film ini juga kuat banget blogger. Film ini mengajarkan tentang pentingnya melihat suatu hal dari berbagai perpektif, jangan bikin prejudice dulu. Hal-hal kecil yang mungkin bagi kita adalah hal remeh, belum tentu seremeh keliatannya. Bisa jadi malah hal kecil itu adalah kunci dari suatu hal yang besar dan menyangkut hidup-matinya seseorang. Selain itu, film ini juga mengajarkan kita buat gak terburu-buru mengambil keputusan sebelum mempertimbangkan segala fakta dan kemungkinan yang ada. kalo istilah kerennya sih, jangan grusa-grusu gitu deh.
Rasanya sih kerennya film ini gak bakal cukup saya gambarin dengan kata-kata. Makanya, mendingan blogger buru-buru nonton film ini deeeeh. Film ini masih gampang dicari di situs penyedia film gratis kok :) yang udah nonton film ini boleh banget berbagi sama saya tentang kesan yang dirasain. Curcol aja di kolom komen yaa. Sampai jumpa di ulasan film berikutnya!
Credit: Momochiro



yee, first posting. keep posting you there! ^_^
ReplyDelete