"Kader partai A doyan korupsi!"
Tapi begitu ada kampanye bagi-bagi duit, ngantrinya paling depan.
"Partai X gak peduli rakyat kecil!"
Tapi mau aja disuruh joget-joget depan panggung kampanye demi sebuah kaos dan amplop isi noban, syukur-syukur bisa bawa pulang nasi kotak.
"Pemilu harus jujur adil tanpa money politic!"
Tapi ada caleg kampanye cuma bagi-bagi bubuk abate malah nyinyir kok kere amat cuma bagiin begituan.
Ya jangan heran kalo para caleg jadinya abis modal gede buat kampanye. Terus ujung-ujungnya pas berhasil terpilih jadi anggota dewan, malah lebih sibuk mikirin cara balik modal ketimbang mikirin rakyatnya.
Semua bermula dari kita. Pemimpin kita adalah cerminan kita, wakil kita. Ingin punya wakil rakyat yang baik, maka rakyatnya harus baik dulu. Ingin pemimpin yang berakhlak mulia, maka rakyatnya harus punya akhlak yang mulia juga.
Yuk sama-sama perbaiki diri. Memilih pemimpin sama dengan memilih masa depan. Semoga kita tidak seperti pungguk yang merindukan bulan ya :)
Tapi begitu ada kampanye bagi-bagi duit, ngantrinya paling depan.
"Partai X gak peduli rakyat kecil!"
Tapi mau aja disuruh joget-joget depan panggung kampanye demi sebuah kaos dan amplop isi noban, syukur-syukur bisa bawa pulang nasi kotak.
"Pemilu harus jujur adil tanpa money politic!"
Tapi ada caleg kampanye cuma bagi-bagi bubuk abate malah nyinyir kok kere amat cuma bagiin begituan.
Ya jangan heran kalo para caleg jadinya abis modal gede buat kampanye. Terus ujung-ujungnya pas berhasil terpilih jadi anggota dewan, malah lebih sibuk mikirin cara balik modal ketimbang mikirin rakyatnya.
Semua bermula dari kita. Pemimpin kita adalah cerminan kita, wakil kita. Ingin punya wakil rakyat yang baik, maka rakyatnya harus baik dulu. Ingin pemimpin yang berakhlak mulia, maka rakyatnya harus punya akhlak yang mulia juga.
Rakyat berakhlak mulia, pemimpinnya berakhlak mulia pula, itu namanya berkah.
Rakyat berakhlak mulia, pemimpinnya bejat, itu namanya musibah.
Rakyat bejat, pemimpinnya berakhlak mulia, masih Alhamdulillah.
Rakyat bejat, pemimpinnya bejat juga, yasudah. Wassalam.
Yuk sama-sama perbaiki diri. Memilih pemimpin sama dengan memilih masa depan. Semoga kita tidak seperti pungguk yang merindukan bulan ya :)
Comments
Post a Comment